Berdasarkan fungsinya jembatan dibagi menjadi:
- Jembatan yang melintasi air (sungai, laut dan sebagainya) (aquaduct)
- Jembatan yang melintasi jalan lainnya, biasa disebut viaduk (viaduct)
- Jembatan yang untuk lalu lintas kendaraan bermotor (highway bridge)
- Jembatan pejalan kaki (pedestrian bridge)
- Jembatan yang terbuat beton, dimana termasuk beton bertulang dan beton prategang.
- Jembatan yang terbuat dari Baja. Jembatan Baja bukan berarti jembatan tersebut menggunakan bahan konstruksi Baja pada semua komponennya. Umumnya pelat deknya menggunakan beton bertulang yang didukung oleh balok Baja stringer. Jembatan dengan Rangka batang umumnya terbuat dari Baja.
- Jembatan yang terbuat dari kayu
- Jembatan yang terbuat dari bahan komposit
- jembatan yang struktur atasnya terbuat dari pelat
- jembatan yang struktur atasnya terbuat dari balok
- jembatan yang struktur atasnya terbuat dari rangka batang
- jembatan yang struktur atasnya terbuat dari pelengkung (arch)
- jembatan yang struktur atasnya menggunakan system penggantung, jembatan gantung (suspension bridge)
- jembatan yang struktur atasnya berbentuk cable-stayed
- jembatan dengan bentang pendek (kurang dari 40 m)
- jembatan dengan bentang menengah (antara 40 m sampai 125 m)
- jembatan dengan bentang panjang (lebih dari 125 m)
Komponen-komponen jembatan:
- Bangunan atas (superstructure) biasanya terdiri dari lantai kedaraan, gelagar induk dan/atau struktur kerangka jembatan.
- Bangunan bawah (substructure) pada umumnya terdiri dari pier, fondasi dan abutmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar