Halaman

Belajar Tentang Jembatan: Pendahuluan

Jembatan merupakan bangunan infrastruktur sipil yang merupakan bagian dari jaringan infrastruktur jalan yang berfungsi untuk mengatasi rintangan yang berada pada lintasan jalan. Rintangan bisa berupa lembah, aliran sungai, laut atau lintasan jalan lainnya. Jembatan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria.
Berdasarkan fungsinya jembatan dibagi menjadi:

  • Jembatan yang melintasi air (sungai, laut dan sebagainya) (aquaduct)
  • Jembatan yang melintasi jalan lainnya, biasa disebut viaduk (viaduct)
  • Jembatan yang untuk lalu lintas kendaraan bermotor (highway bridge)
  • Jembatan pejalan kaki (pedestrian bridge)
Berdasarkan bahan konstruksinya jembatan bisa dikelompokan menjadi:
  • Jembatan yang terbuat beton, dimana termasuk beton bertulang dan beton prategang.
  • Jembatan yang terbuat dari Baja. Jembatan Baja bukan berarti jembatan tersebut menggunakan bahan konstruksi Baja pada semua komponennya. Umumnya pelat deknya menggunakan beton bertulang yang didukung oleh balok Baja stringer. Jembatan dengan Rangka batang umumnya terbuat dari Baja.
  • Jembatan yang terbuat dari kayu
  • Jembatan yang terbuat dari bahan komposit
Berdasarkan bentuk dari struktur atasnya (superstructures) jembatan dibagi menjadi:
  • jembatan yang struktur atasnya terbuat dari pelat
  • jembatan yang struktur atasnya terbuat dari balok
  • jembatan yang struktur atasnya terbuat dari rangka batang
  • jembatan yang struktur atasnya terbuat dari pelengkung (arch)
  • jembatan yang struktur atasnya menggunakan system penggantung, jembatan gantung (suspension bridge)
  • jembatan yang struktur atasnya berbentuk cable-stayed
Berdasarkan panjang bentangnya jembatan dibagi menjadi:
  • jembatan dengan bentang pendek (kurang dari 40 m)
  • jembatan dengan bentang menengah (antara 40 m sampai 125 m)
  • jembatan dengan bentang panjang (lebih dari 125 m)
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang berhubungan dengan jembatan, maka baik dari segi struktur maupun metode konstruksi jembatan juga terus berkembang. Jembatan telah dibangun pada periode dimana ilmu struktur analisis belum ditemukan. Jembatan yang dibangun pada era tersebut umumnya mempunya bentuk struktur yang sederhana (misalnya menggunakan struktur balok sederhana dengan tumpuan yang terbuat secara alami) dan dirancang hanya berdasarkan pengalaman dan coba-coba. Sejalan dengan teknologi yang terus berkembang, struktur dan bentuk jembatan yang dibangunpun semakin beragam dan kompleks. Meskipun begitu, hal-hal dasar yang umumnya mempengaruhi pemilihan tipe struktur dan bentuknya adalah panjang bentang,  kondisi kontur permukaan tahan dan juga besar dan/atau jenis lalu-lintasnya.
Komponen-komponen jembatan:
  • Bangunan atas (superstructure) biasanya terdiri dari lantai kedaraan, gelagar induk dan/atau struktur kerangka jembatan.
  • Bangunan bawah (substructure) pada umumnya terdiri dari pier, fondasi dan abutmen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar